Sebagai bentuk dukungannya pemerintah terhadap pengembangan Smart City di Indonesia Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kantor Staf Presiden pada tahun 2017 menginisiasi penyelenggaraan Gerakan Menuju 100 Smart City.
Dimulai sejak tahun 2017 hingga 2019 telah terpilih 100 kota/kabupaten yang didampingi dan dibimbing oleh para ahli dalam mengimplementasikan konsep kota cerdas (Smart City). Program ini kemudian dilanjutkan menjadi Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) dimana sejak tahun 2021 telah ditambah 41 kabupaten/kota lainnya yang masuk dalam Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional & Kawasan Ibu Kota Negara Baru dalam penyusunan Masterplan Smart City sehingga secara total telah ada 141 kota/kabupaten yang memiliki Masterplan Smart City dan melaksanakan pembangunannya.
Selanjutnya guna mengawal jalannya pembangunan kota cerdas (Smart City) dan juga mengindentifikasi permasalahan serta keberhasilan dalam pelaksanaan pembangunan kota cerdas (Smart City), maka sejak tahun 2018 telah dilakukan proses evaluasi terhadap implementasi Masterplan Smart City yang telah disusun pemerintah kota/kabupaten. Evaluasi dilakukan untuk tidak hanya mengukur tingkat keberhasilan serta adanya permasalahan namun juga guna memberikan masukan dan saran bagi pemerintah kota/kabupaten dalam pelaksanaan pembangunan Smart City.
- Ekosistem TIK SPBE
- Standar Proses Bisnis, Data, Teknologi, dan Kemanan Informasi - Kapasitas SDM yang Tidak Anti Perubahan |
- Mengembangkan Branding Kota yang Tertib, Aman, Modern dan Canggih
- Pengembangan Pusat-Pusat Inovasi |
- Inplementasi Cashless
- Interkoneksi Sektor Ekonomi Mikro, Medium dan Makro Melalui Teknologi - Menjamin Kebutuhan Masyarakat Melalui Kecukupan Ekonomi Berbasis Keluarga |
- Pengembangan Wilayah Terpadu antara Permukiman, Pemerintahan, Dunia Usaha dan Pendidikan terbaru.
- Jaminan Keamanan dan Kenyamanan Hidup Masyarakat Melalui Pemanfaatan TIK |
- Pengembangan Masyarakat Digital yang Sehat, Inovatif dan Produktif
- Masyarakat yang Adaftif dengan Kecanggihan Teknologi Terbaru |
- Penatakelolaan Lingkungan yang Harmonis Antar Ekosistem
- Pengembangan Potensi Bencana Menjadi Sumber Daya Produktif - Pengendalian Lingkungan Melalui Pemanfaatan TIK |
Smart Branding | 5 |
Smart Economy | 9 |
Smart Environment | 1 |
Smart Governance | 158 |
Smart Living | 20 |
Smart Society | 7 |
Lainnya | 5 |
JUMLAH | 205 |